Bahagianya Orang Ikhlas


Bahagianya Orang Ikhlas

Berpikirlah terus, bagaimana caranya agar amal kita diterima Allah. Tidak usah mengharap balas jasa, pujian, atau keuntungan sesaat.

“Ketahuilah, hari ini adalah hari Allah. Tidak boleh ada kesombongan dan sikap melampaui batas. Ikhlaskan niat kalian untuk berjihad dan carilah ridha Allah dengan amal kalian”. Inilah yang disampaikan Khalid bin Walid di hadapan komandan pasukannya menjelang Perang Yarmuk.
Tak lama kemudian, datanglah utusan Khalifah membawa sepucuk surat untuk Khalid bin Walid. “Pedang Allah” ini segera membacanya. Di dalamnya tercantum beberapa hal, termasuk berita wafatnya Khalifah Abu Bakar dan dan beralihnya kendali kekhalifahan ke tangan Umar bin Khathab. Yang terpenting, Khalifah Umar mencopot jabatan panglima perang yang disandang Khalid bin Walid, dan mengangkat Abu Ubaidah bin Jarrah sebagai penggantinya.
Bagaimana sikap Khalid? Ia menerima pemberhentian tersebut dengan sikap ksatria. Tidak sedikit pun kekecewaan dan emosi terpancar dari wajahnya. “Aku tidak berperang untuk Umar. Aku berperang untuk Tuhannya Umar,” demikian ungkapnya.
Ia segera mendatangi Abu Ubaidah bin Jarrah untuk menyerahkan kendali kepemimpinan. Setelah itu ia berperang habis-habisan di bawah komando mantan anak buahnya tersebut. Padahal, masa itu adalah masa keemasan Khalid bin Walid.
Saudaraku, betapa bahagianya Khalid bin Walid. Lihatlah, betapa mudahnya ia menyerahkan jabatan kepada anak buahnya, lalu berperang habis-habisan sebagai seorang prajurit. Orientasi perjuangannya adalah Allah, bukan jabatan, ketenaran dan kepuasan nafsunya.
Kita harus mulai mengevaluasi diri. Boleh jadi kita sibuk beramal, namun tidak sibuk menata niat. Sehingga amal-amal yang kita lakukan tidak ada nilainya di hadapan Allah. Seorang ibu mengandung selama sembilan bulan, ia tidak mendapatkan apa-apa selain rasa sakit, bila kehamilannya itu disikapi dengan keluhan. Demikian pula seorang bapak yang siang malam bekerja, ia tidak mendapatkan apa-apa selain rasa lelah, bila tidak karena Allah. Karena itu, jangan hanya sibuk beramal, tapi sibukkan pula dengan meluruskan niat.
Bagaimana agar kita bisa ikhlas? Tekniknya sederhana. Pusatkan pikiran dan amal hanya untuk Allah. Berpikirlah, bagaimana agar amal kita diterima Allah. Titik. Tidak usah mengharap balas jasa, pujian, atau keuntungan sesaat. Lakukan yang terbaik, sampaikan dengan cara terbaik, berikan yang terbaik, dan dengan hati terbaik.
Saudaraku, orang ikhlas itu pasti bahagia dalam hidupnya. Sebab, Allah SWT akan menganugerahkan enam ciri (keutamaan) dalam hidupnya.

[1] Jarang kecewa terhadap dunia. Orang ikhlas tidak mengharapkan apapun dan dari siapapun. kenikmatan baginya bukan dari mendapatkan, tapi dari mempersembahkan. Sebaliknya, orang yang tidak ikhlas akan banyak kecewa dalam hidup, karena banyak berharap dari makhluk.

[2] Tidak pusing dengan penghargaan. Baginya orang ikhlas dipuji atau dicaci sama saja, asalkan apa yang ia lakukan benar caranya dan lurus niatnya.

[3] Tidak membeda-bedakan amal besar dan amal kecil. Orang ikhlas tidak sibuk melihat besar kecilnya amal. Ia hanya sibuk dengan apa yang disukai Allah. Tidak ada yang kecil di hadapan Allah. Yang kecil hanyalah amal yang tidak ikhlas.

[4] Nikmat berbuat amal. Kebahagiaannya bukan dari mendapatkan pujian, namun dari optimalnya amal. Karena itu, orang ikhlas akan tangguh dan istikamah dalam ibadah.

[5] Tidak menonjolkan “bendera”. Orang ikhlas tidak berjuang untuk satu kelompok tertentu. Ia berjuang hanya untuk Islam. Kelompok/bendera hanyalah sarana/alat untuk mencapai tujuan.

[6] Tidak ditipu setan. Allah SWT mengabadikan ucapan Iblis dalam Alquran. “_pasti aku akan menyesatkan mereka (manusia) semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang ikhlas” (QS Al Hijr [15]: 39-40).

Wallaahu a’lam.
***
Sumber: Republika online
(KH Abdullah Gymnastiar)

“Allah, Siapa Jodohku?”


“Allah, Siapa Jodohku?”
 Terkadang pertanyaan semacam ini sering terbersit di benak kita,
terlebih ketika kita menyadari usia yang terus beranjak, dan kita sudah tidak muda lagi. 

Hmm…. Masalah jodoh memang penuh misteri.., dan hanya Allah yang mengetahui siapa jodoh kita dan kapan kita akan di pertemukan dengannya. Tapi yakinlah sahabat, Allah pembuat scenario terbaik, sutradara terbaik dalam kehidupan ini. 

Allah sudah menetapkan jodoh kita di Lauh Mahfudz sana, jauh sebelum kita lahir ke dunia ini. Tugas kita sekarang adalah meningkatkan ikhtiar. Meningkatkan kualitas diri sehingga Allah berkenan memberikan kita pasangan yang shaleh/shalehah.
Jodoh memang penuh misteri, dan terkadang penuh kejutan. Ada yang telah melalang buana ke berbagai penjuru daerah, ternyata jodohnya adalah tetangga sendiri, teman sekolah, teman kuliah, teman kantor, teman organisasi di kampus atau bahkan teman di FB. Ada yang baru ketemu sekali dan merasa cocok kemudian memutuskan untuk menikah. 

Ada juga yang pacaran bertahun-tahun tapi ternyata tidak berjodoh, malah jodohnya adalah orang yang baru dia temui . Ada yang menikah karena di jodohkan oleh kedua ortu, di kenalkan oleh teman, atau melalui proses Murabbi atau Murabbiyah. Ada yang menikah di usia dini, ada juga yang harus menunggu sampai usia 30/40 tahun. Ada yang pertama kali berinteraksi, langsung mengetahui bahwa dia jodohnya. Ada pula yang sudah kenal sebelumnya dan tidak pernah menduga, ternyata berjodoh. Jodoh benar-benar misteri, apakah kita akan berjodoh dengan orang yang belum dikenal sebelumnya atau bahkan orang yang sudah kita kenal dan dekat di sekitar kita. Tinggal kita yang memilih akan menjemput jodoh yang disertai keberkahan atau tidak. Apapun ikhtiar yang dilakukan, semoga menuai berkah Allah.

Jika di awal jalan menuju pernikahan saja sudah tidak berkah, maka mungkinkah keberkahan berumah tangga akan terwujud? Jika sebelum menikah kita telah melakukan hal-hal yang Allah haramkan, seperti pacaran, atau bahkan melakukan zina, mungkinkah kelak kita berhak mendapatkan pasangan yang shaleh/shalehah. Bukankah kita sudah yakin dengan janji-Nya yang tertuang seperti ini dalam ayat cinta-Nya?

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga).
                                                                                      ” (QS. An-nuur [24] : 26).

 Semoga kita bisa menjaga keberkahan proses dari awal hingga akhir.
Dalam ikhtiar menjemput jodoh, kita harus YAKIN bahwa jodoh kita takkan pernah tertukar. Kita pun harus menyertakan Allah dalam setiap mengambil keputusan terkait jodoh ini, selalu istikharah memohon petunjuk-Nya Dan yang tak kalah penting, perbanyak amal shalih, semakin dekat ke Allah dan menjauhi apa-apa yang dilarangNya. Tidak bermaksiat ketika proses menjemput jodoh itu berlangsung. Tidak ada jalan berdua yang akan mendekati zina. Jadi, hal yang paling tepat untuk dilakukan dalam penantian bertemu dengan jodoh hanyalah memperbaiki diri. Yakinlah, ketika diri ini sedang berusaha memperbaiki diri, maka ia-pun yang entah berada di belahan bumi yang mana, yang telah tertulis dalam kitabNya, juga sedang berusaha memperbaiki diri. Dan semoga Allah mempertemukan kita dengannya dalam kondisi keimanan terbaik yang mampu untuk diusahakan.
Ada banyak hal yang bisa kita lakukan dalam ikhtiar menjemput jodoh. Selain berikhtiar mencari atau meminta dicarikan pendamping hidup, satu hal yang paling penting adalah mempersiapkan diri menuju gerbang pernikahan. Bukan, bukan persiapan hari H resepsi pernikahan yang cuma satu hari yang aku maksudkan di sini. Tapi, hari-hari setelah hari H: sudah siapkah kita menjadi seorang suami/istri, sudah siapkah kita menjadi ayah/ibu, sudah siapkah kita menjadi seorang menantu, sudah siapkah kita menjadi adik/kakak ipar, sudah siapkah kita menjadi bagian dari keluarga besar suami/istri kita, dan sudah siapkah kita menjadi seorang tetangga? Dan pertanyaan utama yang patut dipertanyakan adalah akan dibawa ke mana bahtera rumah tangga kita nantinya??

Maka, Sahabat, mari kita menunggu saat itu tiba dengan menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat, bukan saja menyiapkan diri menuju gerbang pernikahan, tapi juga menyibukkan diri dengan amanah yang saat ini kita emban. Jangan sampai kita focus menyiapkan diri menuju pernikahan tapi malah menelantarkan apa-apa yang saat ini Allah amanahkan kepada kita. ^_^

Istri Dambaan

    Keluarga bahagia adalah dambaan setiap orang.

   keluarga mawadah dan rahmah yang penuh barakah adalah impian. Bagaimana tidak? Setelah capek dan letih bergelut mencari nafkah di dunia, tentu membutuhkan suasana yang menyenangkan di rumah. Senyum dan pelayanan istri, sambutan si buah hati seolah menyegarkan kembali penatnya badan dan pikiran.
   Oleh sebab itulah berbagai usaha ditempuh untuk mewujudkannya. Walaupun harus menyita waktu, tenaga, pikiran bahkan uang. Banyaknya praktik konsultasi keluarga, rubrik-rubrik dan program acara keluarga dalam banyak media, bahkan majalah khusus keluarga begitu mudah kita dapatkan di sekitar kita. Ini menunjukkan bahwa keluarga sakinah menjadi perhatian. Semua membutuhkan, semua mengusahakan, dan mendambakannya.


    Agama kita yang sempurna ini, alhamdulillah, mengatur semuanya, dari sebelum menikah bagaimana kriteria pasangan yang baik dan cara mencarinya, mengatur pula pada saat menikah bagaimana prosesi yang syar’i, sampai setelah menikah saat menjalani bahtera rumah tangga. Semua dijelaskan dalam Al-Quran, diterangkan dalam hadits, dan dijabarkan oleh para ulama dalam kitab-kitab mereka. Tinggal bagaimana kita berusaha mencari dan mengkaji, memahami dan mengamalkannya.
   Jadi, yang pertama dibutuhkan dalam membina keluarga sakinah adalah ilmu agama.

    Saudaraku, dalam mencari pasangan, Allah mengajarkan:
 
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).
                                                                                                       ” [Q.S. An-Nur:26].

   Rasulullah juga telah membimbingkan, dalam haditsnya beliau bersabda,
 “Wanita dinikahi karena empat perkara; harta, garis keturunan yang bagus, kecantikan, atau agamanya. Maka pilihlah agamanya, kalau tidak, engkau akan hina.
 [H.R. Al-Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Hurairah z].
 
   Ayat dan hadits ini membimbing agar perkara yang diutamakan dalam mencari pasangan adalah keagamaan yang baik. Ketika agama yang dipilih, maka jalan untuk meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat dapat tercapai.  Keshalihan seorang istri lah yang akan mengukir kebahagiaan di hati dengan kebagusannya dalam bergaul, kepatuhannya terhadap perintah serta kredibilitasnya dalam menjaga kehormatan dan harta.
 Rasulullah bersabda yang artinya, 
“Dunia itu perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah. Bila engkau memandangnya, ia menyenangkanmu. Bila engkau perintah, ia menaatimu. 
Dan bila engkau pergi meninggalkannya,
 ia menjaga dirinya (untukmu) dan menjaga hartamu’.
 [H.R. Ahmad dan An-Nasa`i].
 
   Al-Baihaqi juga meriwayatkan hadits yang semakna dari sahabat Abu Hurairah z, dihasankan Syaikh Al Albani dalam Irwa’ul Ghalil.
 
  Hidup berdampingan dengan istri shalihah, akan membantu dalam peribadahan kepada Allah. Sehingga akan mengantarkan kepada kebahagiaan ukhrawi yang lebih sempurna. Umar bin Khaththab z pernah bertanya kepada Rasulullah tentang harta apakah yang sebaiknya kita miliki, beliau ` menjawab,
“Hendaklah kalian memiliki hati yang bersyukur, lisan yang berdzikir dan istri mukminah yang membantu dalam perkara akhirat kalian.” [H.R. Ibnu Majah, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani v dalam Shahih Ibnu Majah]. 
 
 Hadits ini menunjukkan bahwa seseorang butuh teman hidup yang bisa menjadikan agamanya lebih baik. Teman hidup itu tak lain adalah istri shalihah. Seorang istri yang tatkala engkau terlelap di malam hari, dialah yang akan membangunkanmu untuk shalat malam. Saat lemah dan malas menghampiri, dialah yang membangkitkan semangatmu untuk kembali beramal. Dialah yang selalu mengulurkan tangannya untukmu sebelum engkau minta sebagai wujud pengamalan terhadap firman-Nya
“Dan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kalian kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” [Q.S. Al-Maidah:2].
 
    Demikianlah sekelumit ulasan yang melatarbelakangi seseorang menjadikan agama sebagai pertimbangan utama dalam mencari pasangan. Dengan memilih pasangan sebagaimana yang dituntunkan syariat, diharapkan tujuan-tujuan pernikahan dapat tercapai. Seseorang juga akan lebih merasakan hikmah diciptakannya pasangan ketika kriteria keshalihan sebagai pegangan. Karena istri shalihah lah yang akan membuat hati tenteram dengan selalu mengikat rasa cinta dalam ibadah yang mulia ini.
 
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untuk kalian isteri-isteri dari jenis kalian sendiri, supaya kalian cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantara kalian rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”  
(Q.S. Ar Rum : 21)
 
wallahu a’lam bsshowaab.

Mengapa wanita mudah sekali mengalirkan air mata...??


 Mengapa wanita mudah sekali mengalirkan air mata???

Apakah karena air matanya terlalu banyak???
Apakah karena kandungan air matanya terlalu rapuh???
Apakah karena ada dorongan keinginan? ??


Memang banyak hal yang menyebabkan wanita mengalirkan air mata. Tetapi intinya adalah ketika wanita menangis, hakikatnya dia sedang ingin menyelesaikan masalah, atau mengeluarkan masalah yang menghimpitnya. ........
Dengan menangis, wanita bisa meringankan beban. Dengan menangis dihadapan kekasih, wanita bisa mendapatkan apa yang ia inginkan. ........
Yang perlu anda sadari adalah bahwa air mata itu adalah senjata wanita........
Dan senjata itu bisa disalahgunakan untuk mendapatkan keuntungan. Karena itu berhati-hatilah berhadapan dengan " AIR MATA BUAYA".!!!

Tetapi berbeda halnya jika linangan air mata itu mengalir dari pelupuk mata seorang ibu. karena tidak mungkin seorang ibu berniat memanfaatkan tangisan untuk mendapatkan keuntungan.
Tangisan ibu adalah tangisan yang murni dan benar-benar karena sudah tidak mampu menahan beban.
Seorang suami mungkin sangat tidak suka melihat istrinya menangis, tetapi itulah kenyataan yang harus di tanggapi.

Perhatikanlah kisah seorang anak yang bertanya pada ibunya.!!!
Anak: "mengapa ibu menangis?
" Ibu menjawab: "karena aku adalah seorang wanita!!!
" Anak: "Saya tidak mengerti ibu!
" Ibunya memeluk dan mendekap kepalanya kemudian dirapatkan didadanya sambil berkata: "Anakku, kamu tidak akan bisa memahami!
" Anak itu masih belum mengerti, lalu bertanya lagi, dan tidak kunjung mendapat jawaban.
Maka anak itu bertanya kepada ayahnya:
"Ayah, mengapa wanita menangis tanpa sebab?
" Ayahnya juga tidak bisa menjawab. Dia hanya bisa berkata: "Memang benar wanita memeang suka menangis tanpa sebab.
" Anak itu masih tidak mengerti tentang tangisan ibu. Ayahnya juga tida bisa memberikan jawaban yang diinginkannya.
Maka anak itu datang menemui kakeknya dan bertanya.
" Kakek,mengapa wanita menangis tanpa sebab?
" Kakek menjawab: "Wahai cucuku!
Ketika Allah menciptakan wanita, Allah juga menciptakan sesuatu yang menjadi ciri khas wanita sehingga memiliki keistimewaan. Allah menjadikan wanita sebagai orang yang memiliki kekuatan sempurna supaya mampu menanggung beban hidup yang berat. Allah memberikannya kecantikan yang sempurna supaya disukai laki-laki.

Allah memberikan kekuatan fisik di bagian dalam supaya mampu melahirkan generasi penerus. Allah memberikan dada yang kuat dan lebar supaya mampu menampung semua keluhan dan bisa digelayuti anak-anaknya, mengurus dan memperhatikan keluarga dan anak-anaknya ketika sakit dan punya persoalan.



Allah memberikan kekuatan menahan rasa sakit, supaya tidak mudah putus asa, dan dengan rasa sakit itu justru semakin dalam dan besar kasih sayangnya, dan tida pernah mengeluh. Allah memberikan perasaan dan emosi yang kuat untuk dijadikan senjata untuk mencintai anak-anaknya setiap waktu dan dalam situasi apapun, sekalipun kadang anak-anaknya menyakiti hatinya.

Allah memberikan kekuatan batin supaya mampu menahan beban yang dialami oleh suaminya. Allah memberikan hikmah dan ilmutanpa belajar dan memuliakan dan tidak menyakiti hati suami, walaupun sewaktu-waktu suaminya menjadi ujian kesabarannya.

Dan terahir allah memberikan kemampuan dan keajaiban untuk mudah menangis. Tangisan bagi ibu adalah kelemahan di satu sisi, tetapi disisi lain tangisan adlah kekuatan dan senjatanya. Dengan menangis itulah, memenuhi hajatnya. Dengan menangis itulah ibu mengeluarkan duka dan semua tekanan batinnya.

DKetahuilah cucuku bahwa kecantikan seorang wanita bukan terletak pada pakaiannya, tidak berada pada karakter yang dimilikinya, dan jaga tidak dilihat dari rambutnya yang indah dan tersisir rapi. Kecantikan wanita itu terletak pada kedua matanya.....
Karena kedua matanya itulah yang menjadi kunci, yang menghubungkan kamu dengan hatinyimata itulah tempat bersemayam cinta........
Setiap tetesan air mata wanita itu ada sebabnya, tetapi ingaatlah kamu bahwa wanita adalah mahlluk yang sangat perasa. Dan karena itulah sebab kecilpun akan melukainya.

Ketahuilah cucuku! Kesedihan dan sakit hati adalah angin panas atau energi negatif yang bisa berubah menjadi racun didalam tubuh. Dan racun itu akan keluar bersama keluarnya air mata disaat menangis. .........

Sadarilah cucuku! Wanita atau ibu, dialah yang paling berat beban hidupnya, dia harus mengandung, dia harus menyusui, dan dia harus mengurus rumah tangga. Karena urusan yang besar itulah, Allah memberikan kekuatan dan kemampuan yang luar biasa untuk meneteskan air mata saat menangis. Semua itu tidak lain adalah untuk melepas beban, mengembalikan daya tahan dan yang terpenting adalah membersihakan racun dari angin panas atau energi negatif. Dengan demikian dia bisa tetap sehat dan selamat, sekaligus menyalamatkan anak-anaknya dari semua yang membahayakan dan mempengaruhinya.

" Para ulama meyakinkan bahwa menangis bisa memanjangkan umur wanita. Ulama menjelaskan bahwa linangan air mata mengandung sekian banyak racun yang keluar dari badan. dengan menangis berlinang air mata, wanita berarti menguras racun yang ada dalam dirinya. Para psikolog mengokohkan menangis bisa menyelamatkan diri dari tekanan saraf yang membelitnya atau gangguan kejiwaan, yaitu ketika sedang menghadapi masalah hidup. Para dokter mata melihat bahwa linangan air mata bisa membasuh atau membersihkan mata, menghilangkan metabolisme akibat tekanan syaraf, perasan, dan bernacam-macam emosi.

"TANGISAN SEORANG IBU"

1. Menangis karena bahagia
2. Menangis karena melihat kelakuan anaknya
3. Menangis karena berdo'a untuk kebaikan anaknya

"KEAJAIBAN AIR MATA"

1. Membantu penglihatan
2. Membunuh bakteri
3. Meningkatkan mood
4. Mengeluarkan racun
5. Mengurangi stres
6. Membangun komonitas
7. Melegakan perasaan


sumber: http// almawardiprima.co.id/buku-best-seller.html

Lelaki Acuan Al-Qur'an

Wahai Lelaki...................
Tugasmu adalah memuliakan perempuan. Ibumu, istrimu, dan anak-anak perempuanmu.
Di Pundakmu mereka bertumpu. Maka sepatutnya kau malu; jika tanganmu masih berpangku dan hatimu tidak tergerak untuk menjadikan mereka mulia.

Wahai Lelaki...................
Tugasmu adalah memuliakan perempuan. Ibumu tiga kali lebih berhak engkau hormati daripada ayahmu. Bahkan jika engkau sudah menggendongnya keliling dunia; niscaya tidak akan terbalas kemuliaan ibunda padamu.
Istrimu adalah indikator kebaikanmu. Kemuliaannya melalui tanganmu adalah pemberat amalmu di akhirat kelak.
Anak-anak perempuanmu adalah cermin dirimu. Kesenangan mereka akibat perbuatanmu adalah perisaimu dari api neraka.

Wahai Lelaki...................
Tugasmu adalah memuliakah perempuan. Memuliakan, menjadikan mereka mulia, di dunia dan di sisi-Nya.
Maka janganlah sekali-kali berhitung ketika menafkahi Ibumu. Apakah Ibumu pernah menagihmu atas air susu yang menjadikanmu siapa dirimu sekarang?
Jangan pula merasa berat saat mencukupi kebutuhan istrimu. Bukankah seharusnya kehormatanmu bisa memenuhinya?
Pun merasa sempit saat memberikan kesenangan dunia pada anak-anak perempuanmu. Perisai api neraka tidak sebanding dengan apapun di dunia.
 
Wahai Lelaki...................
Tugasmu adalah memuliakan perempuan. Mulia, bukan saja di dunia; tapi juga menjadikan mereka mulia di hadapan-Nya.
Jangan berharap mereka mendirikan perintah-Nya; manakala dirimu sendiri lalai terhadap-Nya. Jangan berpikir mereka akan menaatimu; jika dirimu mungkin tidak pantas untuk ditaati. Jangan pula berharap iringan do’a dan ridho mereka jika mereka terlewat dari do’a-do’amu.

Wahai Lelaki...................

Tugasmu adalah memuliakan perempuan. Namun, sungguh, merekalah yang menjadi sebab kejayaanmu; sebagaimana mereka pula mungkin menjadi sebab bagi kehinaanmu. Maka bangunan megah di dunia saja tidak cukup bagi mereka untuk menjadi mulia; ajarkanlah mereka membangun istana di surga-Nya.
Hilangkanlah rasa sempitmu; niscaya Allah akan mencukupkanmu untuk mencukupi mereka.
Berlemah lembutlah pada mereka; niscaya Allah pun akan melembutkan mereka untuk berlemah lembut padamu.

Berbahagialah, Wahai Lelaki, jika demikian berat amanahmu di muka bumi; maka Allah pasti telah menyediakan tempat yang mulia bagi dirimu yang telah menjadikan perempuan mulia di sisi-Nya.


Aamiin ya Robbal 'alamiin 





Sumber : https://m.facebook.com/photo.php?fbid=10150417839576268&id=301729376267&set=a.311467011267.158786.301729376267&refid=13&ref=pb

Apa yg akan terjadi dengan akun facebook or Social Network laen kita, setelah kita mati???


Apa yang akan terjadi pada akun facebook or Social Network kita, selepas kita mati?


Assalamualaikum..
satu peringatan sebenarnya untuk muslim-muslimah semua
mari kita renung-renungkan bersama
fikir-fikirkan bersama
jika satu hari nanti kita mati,
akun facebook ini hanya kita yang tahu password
hanya kita yang boleh access..

dan

selepas kita mati..
apa yang jadi pada akaun Fb kita?
mungkin ada yang akan ucapkan takziah
mungkin ada yang selalu menjenguk bagi obat rindu
tetapi..
sadarkah kita
gambar-gambar kita..
akan terus membuatkan kita tersiksa di alam kubur?
gambar-gambar yang tidak ditutupi aurat dengan sempurna
bagaimana mana nanti?
orang lain terus-terusan melihat
dalam masa yang sama, tiada siapa yang boleh di tagkan gambar kita..
walau sudah bertahun-tahun kita mati, gambar itu terus ada..
saham dosa terus meningkat..

bagaiman mana?
pernah terfikir tidak?
tudung singkat yang dipakai tu, akan selamatkan kita dalam kubur nanti?
legging dan jeans ketat, bisakah menyelamatkan kita?
baju yang membalut aurat itu, bagaimana?

mungkin kini
kita masih merasa tak sabar ingin berbagi cerita dengan gambar-gambar yang cantik
tempat-tempat yang kita dah lawati di muka bumiNya

tapi di akhirnya nanti..
semua itu tidak akan membawa Arti
semuanya hanya tinggal kenangan bagi yang masih hidup
di alam kubur, semua itu tidak sedikit pun boleh menyelamatkan kita

mari kita renung-renungkan,
saham dosa yang terus meningkat walau setelah ketiadaan kita di muka bumi sehingga hari akhirat
tutupilah auratmu sebelum auratmu ditutupkan
peliharalah dirimu sebelum dirimu dikapankan~
jagalah maruah diri sebagai seorang muslimah
mati itu pasti
persiapkan diri untuk mati itu perlu

moga Allah ridha dengan renungan ini
Aamiin..


Sumber : http://m.facebook.com/photo.php?fbid=10150345276116268&id=301729376267&set=a.311467011267.158786.301729376267&refid=20&ref=pb&_ft_a=301729376267&_ft_tf=10150345276116268&_ft_tpi=301729376267&_ft_ti=7&_ft_fth=b57739ba088bae45&_ft_time_ft=1321497017

Hidup Ini Sederhana :-)



Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut.

* Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.

Ada seorang murid bekerja di toko sepeda. Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tersebut. Selain memperbaiki sepeda tersebut, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. Murid - murid lain menertawakan perbuatannya. Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/diambil kerja di tempatnya.

*Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja.

Seorang anak berkata kepada ibunya : "Ibu hari ini sangat cantik." Ibu menjawab : "Mengapa?" Anak menjawab : "Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah - marah."

*Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah - marah.

Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah. Temannya berkata : "Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur." Petani menjawab : "Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku."

*Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.

Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya : "Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?" Ada yang menjawab : "Cari mulai dari bagian tengah." Ada pula yang menjawab : "Cari di rerumputan yang cekung ke dalam." Dan ada yang menjawab : "Cari di rumput yang paling tinggi." Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat : "Setapak demi setapak cari dari ujung rumput yang sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana."

*Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya setahap demi setahap secara berurutan, jangan meloncat - loncat.

Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan : "Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku." Katak di pinggir jalan menjawab : "Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah." Beberapa hari kemudian katak "sawah" menjenguk katak "pinggir jalan" dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat.

*Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.

Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir, semua berjalan dengan berat, sangat menderita, hanya satu orang yang berjalan dengan gembira. Ada yang bertanya : "Mengapa engkau begitu santai?" Dia menjawab sambil tertawa : "Karena barang bawaan saya sedikit."

*Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah dan memiliki secukupnya saja.

 
Sumber : http://nowilkirin.blogspot.com/2011/12/hidup-ini-sederhana.html

Hidup : Pembelajaran

Dear Kawanku,

Saat kita menjelang dewasa, hidup
memang tidak selalu indah.
Lihatlah, langit pun tak selalu cerah,
suram malam kadang tak berbintang.
Itulah lukisan alam. Itulah aturan
Tuhan.

Hidup adalah belajar. Belajar untuk
menyelesaikan setiap teka-teki yang
sudah disiapkan oleh-Nya untuk kita.
Yang terpenting adalah, dalam kondisi
apapun, lakukanlah selalu yang
terbaik yang kita bisa.


Seberat apapun masalahmu kawan,
sekelam apapun beban dalam hidupmu,
janganlah engkau berlari, apalagi
sembunyi!

Temuilah Dia dengan lapang dada dan
bersihnya hati. Yakinlah, dengan
KESABARAN, kita akan bisa bertahan
dari segala badai cobaan.

Saat engkau mendapati masalah,
yakinlah, sebenarnya engkau tengah
dipersiapkan-NYA tuk menjadi sosok
yang tegar & berani.

Tantangan = Tangga Kemenangan

Dear Kawanku, insan manusia yang
luar biasa...

Keadaan terpuruk bukanlah buruk, bila
dihadapi dengan tenang, dan bijak
serta berjuang terus pantang mundur,
dan diiringi doa yang tulus!

Setiap tantangan dan rintangan adalah
cambuk untuk memotivasi kita mencapai
kemajuan dan kemenangan.



Pepatah mengatakan:

 "Kehidupan bukanlah jalan yang lurus
dan mudah dilalui di mana kita bisa
bepergian bebas tanpa halangan.
Kehidupan seringkali berupa
jalan-jalan sempit yang menyesatkan,
di mana kita harus mencari jalan,
tersesat dan bingung! Sering rasanya
sampai pada jalan tak berujung.
Namun, jika kita punya keyakinan
Kepada Sang Maha Pemilik Kehidupan,
pintu pasti akan dibukakan untuk
kita. Mungkin bukan pintu yang selalu
kita inginkan, namun pintu yang
akhirnya akan terbukti, terbaik untuk
kita!" - A.J. Cronin

Sir, Bolehkah Aku bertanya? (Irma, Anggota Faster English)

Dialog:


Assalamu'alaikum War. Wab.
Sebelumnya maaf ganggu.
Gini, Sir!
Aku akhir-akhir ini sering bingung dan gelisah.
Btw, gimana sih, cara ngilangin rasa gelisahku ini?
(1st Message From Irma, at 18.25 WIB)

Wa'alaikum salam War. Wab. :)
Jika boleh tau sebelumnya.
"Kenapa Irma gelisah? (Sebab apa?)"
(1st Reply of the message at 18.26 WIB)

Kayaknya masalahku gak pernah pergi dari kehidupanku.
masalah itu terus saja datang bergantian
aku gak bisa merasakan kebahagiaan seperti orang lain rasakan.
(2nd Message From Irma, at 18.29 WIB)


"Semalam Repot skali, Maaf, baru bisa balas" smile

Ketahuilah..! Saudariku, Irma yg lembut hatinya, yg baik perwatakannya, yg menjadikan siti khotijah sebagai acuan hidupnya.

"Masalah itu tidak akan pernah brakhir, tidak akan pernah berhenti menghampiri, slalu saja datang silih berganti, itu wajar, itu sudah kepastian Tuhan, semua orang mendapatkan bagiannya masing-masing, bahkan Nabi Muhammad-pun diujiNya, trus kenapa mereka tetep tegar, tenang, serasa damai slalu?

Itu karena mereka Sabar dan menjadikan serta memikirkan masalah itu adalah hal yang positif untuknya kelak.

"Ketahuilah! Sesungguhnya Engkau diuji oleh Tuhan.
Hadapilah ujian itu! Karna Engkau InsyaAllah akan ditakdirkan menjadi orang Special setelah lulus atas ujianNya" kiki
(2nd Reply of the message at 08.00 WIB)




Makasih kak atas Nasehatnya.
"Kak Noval, Maaf ya kalo Selama aku diPare selalu cuek sama temen-temen, terlebih kakak?"
(3rd Message From Irma, at 10.50 WIB)

Ia", kakak Ngerti kok! ^_^
(3rd Reply of the message at 10.50 WIB)

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Thinking by Heart

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger